Sejarah Berdirinya MI Lerep
Madrasah ini
didirikan pada tanggal 1 September 1966, yang mula-mula bernama MWB ( Madrasah
Wajib Belajar ), dengan jam sekolah siang dan bertempat di masjid serta rumah
warga ( rumah Bapak Romat dan Bapak Turmudi ), hal ini dikarenakan MWB belum
memiliki tempat sendiri. Tahun 1967 tokoh masyarakat berinisiatif mendirikan
madrasah. Tokoh-tokoh tersebut diantaranya adalah Ky. Nur Hadi, Imam Subakir,
Ngisom, KH. Iskak, H. Marjuki, Turmidi, Samsudin, Komari, Robani, Kasbullah,
Sirat, Rohmat Ansori, dan Jazuli. Madrasah ini berdiri di atas tanah wakaf
Bapak Ky. Supaat, yang lokasinya berada di sebelah utara masjid dengan bangunan
berupa kayu. Berhubung jumlah murid bertambah banyak, maka sebagian kelas ada
yang belajar di serambi masjid dan ada yang belajar di rumah Bapak Turmudi.
Murid-murid yang bersekolah di madrsah ini berasal dari Dusun Karangbolo, Kretek,
Tegalrejo, Lorog, Jambon, bahkan ada yang berasal dari Genuk Barat, Kuncen,
Susukan, Sewakul, dan Ngablak.
Seiring
berjalannya waktu, pada tahun 1968 MWB berganti nama dengan nama MI ( Madrasah
Ibtidaiyah ) yang berjenjang 6
( enam ) tahun
dan yang mula-mula masuk siang berubah jadi masuk pagi. Diantanya yang pernah
menjabat sebagai Kepala Madrasah
yaitu :
a.
Bapak
Rohmat Ansori ( Alm. ), dari tahun 1968-1982
b.
Bapak
Ky. H. Fatchurrohman ( Alm. ), dari tahun 1982-2002
c.
Bapak
Mulyono, S.Ag, dari tahun 2002-2011
d.
Ibu
Inayatun, S.Ag, yang sekarang menjabat sebagai Kepala Madrasah baru.
Sekitar tahun 70-an guru-guru yang mengajar pada saat itu,
berinisiatif untuk menambah lokasi mengajar yang berada di sebelah selatan MI,
dengan biaya gotong royong dari guru-guru untuk membeli tanah tersebut dengan
harga enam ratus ribu rupiah. Kemudian ditambah lagi dengan pembelian lokasi
lapangan yang masih berdiri sampai saat ini,, tepatnya di sebelah selatan
masjid dengan harga sembilan ratus ribu rupiah. Pengasuh atau guru-guru yang
mengajar pada saat itu berasal dari Gunungpati, Banyu Biru, Susukan ( Suruh )
Salatiga, serta Magelang.
Pada masa Kepala Madrasah Bapak Ky. H. Fatchurrohman (Alm.),
tepatnya pada tahun 1985 bangunan madrasah yang semula menggunakan kayu,
kemudian direnovasi dengan bangunan permanen. Bantuan dari dana pemerintah
sangat membantu sarana dan prasarana madrasah yang digunakan untuk merenovasi
bangunan sehingga menjadi lebih baik sampai sekarang.
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !