Headlines News :
Home » » Sejarah Berdirinya MI Lerep

Sejarah Berdirinya MI Lerep

Written By anah on Rabu, 12 November 2014 | 04.57

 Sejarah Berdirinya MI Lerep
Madrasah ini didirikan pada tanggal 1 September 1966, yang mula-mula bernama MWB ( Madrasah Wajib Belajar ), dengan jam sekolah siang dan bertempat di masjid serta rumah warga ( rumah Bapak Romat dan Bapak Turmudi ), hal ini dikarenakan MWB belum memiliki tempat sendiri. Tahun 1967 tokoh masyarakat berinisiatif mendirikan madrasah. Tokoh-tokoh tersebut diantaranya adalah Ky. Nur Hadi, Imam Subakir, Ngisom, KH. Iskak, H. Marjuki, Turmidi, Samsudin, Komari, Robani, Kasbullah, Sirat, Rohmat Ansori, dan Jazuli. Madrasah ini berdiri di atas tanah wakaf Bapak Ky. Supaat, yang lokasinya berada di sebelah utara masjid dengan bangunan berupa kayu. Berhubung jumlah murid bertambah banyak, maka sebagian kelas ada yang belajar di serambi masjid dan ada yang belajar di rumah Bapak Turmudi. Murid-murid yang bersekolah di madrsah ini berasal dari Dusun Karangbolo, Kretek, Tegalrejo, Lorog, Jambon, bahkan ada yang berasal dari Genuk Barat, Kuncen, Susukan, Sewakul, dan Ngablak.
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1968 MWB berganti nama dengan nama MI ( Madrasah Ibtidaiyah ) yang berjenjang 6
( enam ) tahun dan yang mula-mula masuk siang berubah jadi masuk pagi. Diantanya yang pernah menjabat sebagai Kepala Madrasah
yaitu :
a.         Bapak Rohmat Ansori ( Alm. ), dari tahun 1968-1982
b.         Bapak Ky. H. Fatchurrohman ( Alm. ), dari tahun 1982-2002
c.         Bapak Mulyono, S.Ag, dari tahun 2002-2011
d.        Ibu Inayatun, S.Ag, yang sekarang menjabat sebagai Kepala Madrasah baru.
Sekitar tahun 70-an guru-guru yang mengajar pada saat itu, berinisiatif untuk menambah lokasi mengajar yang berada di sebelah selatan MI, dengan biaya gotong royong dari guru-guru untuk membeli tanah tersebut dengan harga enam ratus ribu rupiah. Kemudian ditambah lagi dengan pembelian lokasi lapangan yang masih berdiri sampai saat ini,, tepatnya di sebelah selatan masjid dengan harga sembilan ratus ribu rupiah. Pengasuh atau guru-guru yang mengajar pada saat itu berasal dari Gunungpati, Banyu Biru, Susukan ( Suruh ) Salatiga, serta Magelang.
Pada masa Kepala Madrasah Bapak Ky. H. Fatchurrohman (Alm.), tepatnya pada tahun 1985 bangunan madrasah yang semula menggunakan kayu, kemudian direnovasi dengan bangunan permanen. Bantuan dari dana pemerintah sangat membantu sarana dan prasarana madrasah yang digunakan untuk merenovasi bangunan sehingga menjadi lebih baik sampai sekarang.


Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. MI - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template